Kamis, 21 November 2013



Ingin belajar mencari penghasil sendiri sambil kuliah? Kalau memang waktu sekolah dulu selalu menggantungkan diri pada bantuan orang tua, saat mahasiswa adalah saat yang tepat untuk mengusahakan sesuatu untuk diri sendiri. Cepat atau lambat, kita akan lepas juga dari orang tua. Jadi kapan lagi kita membiasakan diri cari uang sendiri kalau bukan sekarang?
Kali ini mahasiswi akan membahas secara rinci jenis-jenis pekerjaan sampingan yang cocok untuk anak kuliahan. Pekerjaan ini umumnya memiliki waktu yang fleksibel dan santai.. Simak ya!

1. Jual-Beli Pulsa

Pekerjaan yang satu ini bisa dilakukan oleh siapa saja karena syaratnya yang sangat mudah. Pekerjaan ini juga bisa meraup keuntungan yang lumayan asal kamu rajin dan sabar. Saat ini sudah banyak penyedia jasa pengisian pulsa di internet. Jadi, silakan dicari yang harganya sesuai. Mengapa? Karena kamu memiliki hak untuk memasang harga sendiri berdasarkan nominal dan operator. Kamu nantinya akan mendapatkan untung dari selisih hargamu dengan harga dari penyedia jasa. Mahasiswa yang memutuskan untuk jualan pulsa juga banyak. Perang harga itu biasa. Jadi kamu harus main strategi juga kalau mau maju dengan bisnis ini. Layanan yang kamu lakukan juga harus baik, entah dalam menghadapi pelanggan maupun kemampuan server untuk bertransaksi pulsa. Itulah sebabnya kamu perlu cari referensi penyedia jasa pulsa yang handal. Jangan sampai kamu dijauhi pelanggan gara-gara kirim pulsanya lama abis. Bisnis pulsa ini tergolong mudah, tapi tantangannya adalah kesabaran. Kesabaran untuk menabung keuntungan yang receh-receh itu, juga kesabaran dalam menghadapi pelanggan. Hati-hati dengan teman kamu yang hobi utang karena merasa sudah kenal. Bisa-bisa kamu kehabisan modal dan bisnismu berakhir dengan mengenaskan.

2. Les Privat

Keuntungan jadi mahasiswa adalah kamu bisa jadi guru les. SD, SMP, atau SMA dengan materi apa aja yang kamu kuasai. Untuk menjadi guru les, kamu bisa menawarkan jasa secara independen. Artinya kamu bisa langsung menawarkan jasa pada calon pelanggan, tanpa perantara. Keuntungannya di sini adalah kamu bisa mengatur sendiri upah yang akan kamu terima dan 100% jadi hak kamu. Cara lain, kamu bisa ikut lembaga les yang ada di daerahmu. Keuntungannya di sini adalah kamu tidak perlu repot-repot cari pelanggan dan hal-hal manajemen lainnya sudah ada yang mengatur. Tantangan yang akan kamu hadapi ketika menjadi guru les biasanya adalah tentang manajemen waktu. Kamu harus bisa membagi waktu dengan baik, antara kerja dan kuliah. Tantangan lainnya adalah tentang mental pendidik kamu. Selain itu, kamu juga bisa mengingat kembali pelajaran yang sudah lalu. Lebih lagi, kamu dapat pahala karena sudah membantu orang lain yang tidak tahu menjadi tahu. Punya pekerjaan sampingan sebagai guru les adalah pekerjaan yang mulia.

3. SPG / Waiters

Dewasa ini, semakin banyaknya pusat perbelanjaan maka semakin banyak pula bisnis retail yang membutuhkan banyak sumber daya manusia. Contohnya, SPG atau Sales Promotion Girl. Apalagi kalau kamu memiliki penampilan menarik. Resto dan cafe di Jakarta pun sering sekali membuka walk-in interview untuk pekerja paruh waktu yang masih berstatus mahasiswa, contohnya Starbucks dan Blitzmegaplex. Keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika menjadi waiter adalah kamu bisa mencuri ilmu tentang bisnis kuliner dan tentunya menaikkan status sosial kamu jika kamu menjadi bagian dari sebuah brand besar. Pssssstt.. biasanya juga mereka memberikan diskon atau malah free untuk beberapa produk di merchant mereka. Lumayan kan!

4. Penulis Artikel Lepas

Masih sebagian kecil mahasiswa yang mendapatkan pengalaman sebagai Penulis Artikel Lepas ini. Apa itu? Penulis Artikel atau biasa disebut ‘Ghost Writer’ ini adalah orang yang menuliskan artikel tanpa mencantumkan namanya sendiri sebagai penulis. Pekerjaan ini bisa dibilang sebagai jasa tulis. Ya, orang minta kamu untuk menulis beberapa artikel dengan ketentuan tertentu. Kamu dibayar untuk setiap artikel yang diterimanya. Umumnya artikel yang kamu buat adalah artikel berbahasa Inggris, menjadikan kamu harus memiliki kemampuan ini agar bisa menghasilkan tulisan yang bagus. Namun, sekarang juga mulai banyak jasa penulisan dalam bahasa Indonesia. Sama-sama artikel, tapi beda upah yang kamu terima. Tentunya upah dari penulisan artikel berbahasa Inggris akan lebih mengisi kantong kamu. Untuk menjadi ghost writer, kamu bisa mendaftar di lembaga penyedia jasa tulis. Cari saja, banyak di internet. Biasanya kamu akan training membuat beberapa artikel terlebih dahulu dalam batas waktu tertentu. Kalau hasilmu bagus, kamu akan diterima. Nantinya kamu akan menulis artikel antara 5-10 artikel atau lebih. Minimalnya 150-500 kata. Kententuan lainnya, misal harus mengandung kata kunci A atau memuat link B. Semakin panjang kata yang diperlukan, semakin besar upah yang kamu terima.

4. Blogging

Siapa bilang Nge-blog gak bisa menghasilkan uang? Untuk para blogger, sepertinya aktivitas satu ini bisa juga dijadikan pekerjaan sampingan. Katakanlah, kamu memasang AdSense atau menyediakan space untuk banner iklan di blogmu, atau kamu menyediakan jasa review, dan sebagainya. Memang biasanya ngeblog itu hanyalah sebuah kegiatan pribadi, mau dibaca atau tidak itu terserah. Tapi dengan mendapatkan penghasilan dari blog… tidak banyak orang yang bisa melakukannya. Kalau kamu bisa, itu artinya kamu hebat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah tentunya kamu harus punya blog. Kamu juga harus aktif dan menjalin hubungan yang baik dengan pembaca. Manfaatkan teknik SEO untuk meningkatkan traffic blogmu. Dengan banyaknya pengunjung, tentunya banyak juga orang yang tertarik untuk pasang iklan.

5. Operator Warnet

Apa yang menyenangkan menjadi penjaga warnet? Tentunya kamu punya komputer sendiri yang tidak bisa diganggu gugat. Kamu punya internet dan kamu bisa habiskan waktu jagamu sambil browsing. Kalau kamu mahasiswa yang bener, pastinya kamu juga menyempatkan waktu sambil belajar atau cari referensi materi kuliah. Untuk menjadi penjaga warnet, tentunya kamu harus memiliki kemampuan yang berhubungan dengan internet dan pelayanan yang baik. Kamu bisa troubleshoot masalah-masalah warnet juga menjawab semua pertanyaan pengunjung yang kadang nggak penting, dan pastinya, kamu juga akan digaji bulanan sama yang punya warnet. Walaupun kadang upahnya nggak seberapa, tapi itu belum termasuk koneksi internet yang kamu dapatkan setiap jaga.

6. Bergabung Dalam Proyek Kampus

Kalau kamu dekat dengan dosen dan kemampuanmu diakui, kamu biasanya akan mendapatkan ajakan proyek. Atau kalaupun nggak, biasanya dosen yang lagi butuh tenaga tambahan untuk proyeknya juga akan cari-cari mahasiswa yang punya waktu senggang. Kamu bisa manfaatkan ini untuk menambah pengalaman kerja sekaligus ketrampilanmu. Kalau kamu beruntung, kamu bisa manfaatkan permasalahan di proyek tersebut sebagai tugas akhirmu, dan dosenmu itu jadi pembimbingnya. Kamu juga akan dapat bagian dari hasil proyek tersebut. Nah, sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.
Tapi tidak semua mahasiswa beruntung seperti itu. Kalau tidak mampu membagi waktu, bisa-bisa kamu malah memfokuskan diri pada proyek dan mengesampingkan kuliahmu. Kalau kerjaanmu tidak bagus, hubunganmu dengan dosen juga bisa memburuk. So, harus hati-hati.

7. Buka Usaha Sendiri

Sekarang mulai bermunculan usaha-usaha baru yang dirintis oleh mahasiswa. Mereka ini istilahnya entrepreneur. Kamu bisa buka usaha bareng teman. Bisa buka bisnis makanan, kaos, jasa, dan banyak lagi lainnya. Tentunya, yang kamu perlukan sebelum memulai usaha ini adalah ide bisnis, modal, dan kekompakan kalian sebagai satu tim. Untuk mendapatkan modal, kalian bisa patungan atau mendapatkan bantuan dari kampus atau bank. Saat ini banyak kampus yang sudah membuka peluang bagi mahasiswanya menjadi entrepreneur. Kalian juga akan mendapatkan bimbingan dan evaluasi, sampai akhirnya usaha kalian bisa berdiri sendiri. Keuntungannya tentu akan kalian rasakan ketika bisnis kalian berjalan dan uang mengalir dengan lancar. Siapa tahu, ketika kalian lulus nanti, kalian tidak perlu lagi melamar pekerjaan kemanapun. Kalian bisa bekerja di tempat kalian sendiri. Dan yang lebih mulia lagi, kalian bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Kasus terburuk yang mungkin terjadi adalah kalian bangkrut atau merugi. Jadi, perlu pikirkan masak-masak, lalu lakukan.

9. Menulis Buku

Suka menulis? Luangkan waktumu sedikit demi sedikit untuk membuat buku. Tantangan utama adalah sanggupkan kalian membuat sebuah buku. Tantangan kedua adalah apakah buku kalian diterima oleh penerbit. Jika kalian bermaksud mendapatkan uang dari buku tersebut, pastikan kalian mengirimkan naskah-naskah kalian ke penerbit yang memiliki jaringan toko buku. Jika kalian ingin memperbanyak portofolio, tidak ada salahnya kalau kalian mencoba penerbit indie. Penerbit indie akan membantu proses cetak buku kalian, tapi untuk promosi kalian harus melakukan sendiri.

10. Buka Toko Online Sendiri

Sekarang sudah banyak tempat di internet yang bisa menjadi etalase barang jualan kalian. Social media juga termasuk di antaranya. Yang kalian perlukan hanyalah foto dan keterangan dari barang-barang tersebut. Cara ini biasanya juga digunakan oleh orang yang mau menjual barang-barang second-nya. Berjualan secara online intinya adalah kepercayaan antara penjual dan pembeli. Foto barang yang asli dan pelayanan yang cepat menjadi prioritas dalam berjualan secara online. Biasanya, kalau pelayanan dan barang kalian baik, pembeli juga akan melakukan transaksi lagi di kemudian hari. Atau lebih baik, mempromosikan lapak kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar